KERJA SAMA INDONESIA DENGAN INTERNATIONAL ENERGY AGENCY (IEA) DALAM MENGATASI HAMBATAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA APUNG DI CIRATA, JAWA BARAT
Abstract
Pemerintah Indonesia melakukan kerja sama dengan Organisasi Internasional (OI) yang berfokus pada energi yaitu International Energy Agency (IEA) untuk mengembangkan energi terbarukan dengan fokus penelitian pada Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata yang  berada di wilayah Jawa Barat. PLTS Terapung Cirata sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara masih memiliki banyak hambatan dan  tantangan dalam pemanfaatannya  yang masih belum optimal. Untuk itu peneliti mencoba menggunakan konsep  global collective action yang merupakan turunan dari teori Kerja Sama  Internasional melihat realisasi yang dilakukan oleh Indonesia dengan melakukan  kerja sama dengan IEA apakah dalam menjalin kerja sama tersebut telah menciptakan sebuah kebijakan dan strategi yang tepat dalam upaya mempercepat  pengembangan energi terbarukan melalui PLTS Terapung Cirata. Meninjau  permasalahan tersebut yang ingin diteliti dalam Tugas Akhir ini adalah untuk memberikan arahan yang tepat bagi Indonesia terhadap pengembangan PLTS  Terapung Cirata. Metode penelitian tugas akhir yang digunakan penulis yaitu metode deskriptif kualitatif dengan sumber datanya adalah sekunder. Asumsi dari peneliti terhadap temuan pengembangan PLTS Terapung Cirata ini dapat digunakan untuk Indonesia untuk mempercepat transisi energi sesuai dengan kesepakatan negara G-20 terkait target Net Zero Emission (NZE)
