Show simple item record

dc.contributor.authorParamata, Sicilia Dianty
dc.contributor.authorHamidah, Nida
dc.contributor.authorLesmana, Kenzio Alzahran
dc.date.accessioned2025-06-24T01:18:49Z
dc.date.available2025-06-24T01:18:49Z
dc.date.issued2025-02-10
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14009
dc.description.abstractPLTU merupakan salah satu kontributor utama dalam sistem energi di Indonesia karena melimpahnya cadangan batubara di tanah air. Namun, pembakaran bahan bakar fosil di PLTU menghasilkan berbagai jenis polutan udara, yang menjadi perhatian utama dalam upaya pengurangan emisi. Salah satu polutan utama yang dihasilkan adalah sulfur oksida (SOx), terutama sulfur dioksida (SO₂), yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai, salah satunya adalah ammonium sulfat melalui reaksi SO₂ dengan amonia cair. Selain SO₂, gas buang dari PLTU juga mengandung CO₂, gas rumah kaca utama yang berkontribusi pada pemanasan global. Oleh karena itu, sebagai produk tambahanan pengolahan dan pengurangan emisi CO₂ sangat penting, salah satunya dengan memanfaatkannya untuk diolah menjadi natrium karbonat cair (sodium carbonate liquid). Pengolahan CO₂ dan SO₂ ini merupakan bagian penting dari upaya pengelolaan emisi di sektor energi, yang mendukung keberlanjutan industri energi dan mengurangi dampak lingkungan. Di Indonesia Ammonium sulfat cukup memiliki daya minat yang tinggi karena kebutuhan pupuk domestik yang meningkat tiap tahunnya namun produksi dalam negeri belum mampu mengakomodasi demand yang ada, sehingga proses impor masih dibutuhkan. Oleh karena itu, pabrik ini dirancang untuk menekan angka impor dan juga menekan emisi dari PLTU. Pabrik ini di dirikan daerah Kecamatan Gresik kelurahan Pulopancikan, Jawa Timur seluas 22049.539 m2 dan beroperasi secara kontinu selama 340 hari per tahun. Bahan baku utama gas SO2 di peroleh dari PLTGU PT PLN Nusantara Power UP Gresik,. Dan untuk kebutuhan air utuk proses di peroleh dari air laut sekitaran laut jawa dengan kapasitas kebutuhan 874.23 kg/h. SO2 yang di peroleh dari PLTGU akan melewati proses absorbsi dan oksidasi untuk menghasilkan ammonium sulfat. Pabrik Ammonium sulfat dari Flue gas dengan kapasitas 3000 ton/hari mampu menghasilkan 32522.81 ton/tahun Ammonium Sulfat. Dan menghasilkan side product Na2CO3 sebanyak 4035261.046 ton/tahun. Berdasarkan analisa ekonomi didapatkan nilai ROI pabrik ammonium sulfat sebelum pajak ialah 43.46 %en_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.titlePRARANCANGAN DESAIN PABRIK AMMONIUM SULFAT DARI FLUE GAS DENGAN KAPASITAS 32522 TON/TAHUNen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record