Show simple item record

dc.contributor.authorAgung, Theresia Kharisma Dewi
dc.date.accessioned2025-06-26T02:22:14Z
dc.date.available2025-06-26T02:22:14Z
dc.date.issued2024-08-21
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14021
dc.descriptionCooler merupakan alat yang digunakan untuk mendinginkan granul-granul produk. Cooler pada Unit Produksi NPK Phonska 1 PT Petrokimia Gresik didesain untuk menurunkan suhu produk yang berasal dari keluaran dryer dengan suhu 70-80C diturunkan menjadi 50-60C. Cooler dilengkapi dengan cyclone dan blower yang berfungsi untuk memisahkan debu dan udara yang keluar dari cooler serta menghisap udara panas yang dihasilkan dari proses pendinginan produk. Selain itu cooler juga dilengkapi dengan air chiller yang berfungsi mengontakkan udara luar yang dihisap oleh blower dengan amoniak (NH3) hingga suhu udara akan menjadi lebih dingin yaitu sekitar 20-25C. Kinerja cooler yang baik akan menghasilkan produk akhir yang baik dan tidak menggumpal. Oleh karena itu penulis memilih judul “Evaluasi Kinerja Cooler (09.M-126) Melalui Analisis Neraca Massa dan Energi Pada Pabrik Phonska 1 Departemen Produksi II A PT Petrokimia Gresik”en_US
dc.description.abstractIndustri pupuk merupakan sektor strategis yang mendukung pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan pupuk nasional adalah melalui pembentukan Holding Company Pupuk Indonesia, dengan PT Petrokimia Gresik sebagai salah satu anggotanya. PT Petrokimia Gresik berperan penting dalam memproduksi pupuk kimia, termasuk pupuk NPK yang diproduksi melalui tahapan reaksi kimia, granulasi, pengeringan, hingga pendinginan. Pabrik Phonska 1, sebagai unit produksi NPK di PT Petrokimia Gresik, memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 450.000 ton. Salah satu tahapan kritis dalam proses produksi adalah pendinginan menggunakan alat cooler, guna menurunkan suhu produk higroskopis dari 70–80°C menjadi 50–60°C. Pendinginan ini penting untuk mencegah penggumpalan akibat penyerapan air, sehingga mempertahankan mutu granul produk. Cooler dilengkapi dengan sistem cyclone, blower, dan air chiller untuk mendukung efisiensi proses. Penulisan tugas akhir ini mengangkat judul “Evaluasi Kinerja Cooler (09.M-126) Melalui Analisis Neraca Massa dan Energi Pada Pabrik Phonska 1 Departemen Produksi II A PT Petrokimia Gresik”, sebagai bentuk kajian terhadap performa alat pendingin dalam rangka menjaga kualitas hasil produksi pupuk NPK.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Pertaminaen_US
dc.subjectCooler, Petrokimia Gresiken_US
dc.titleEVALUASI KINERJA COOLER (09.M-126) MELALUI ANALISIS NERACA MASSA DAN ENERGI PADA PABRIK PHONSKA 1 DEPARTEMEN PRODUKSI II A PT PETROKIMIA GRESIKen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record