dc.description.abstract | Pra-rancangan pabrik aluminium sulfat dari asam sulfat (H₂SO₄) dan aluminium hidroksida (Al(OH)₃)
bertujuan untuk menghasilkan aluminium sulfat (Al₂(SO₄)₃) dengan kemurnian 99% dan kapasitas
produksi 3000 ton/tahun. Proses ini memanfaatkan bahan baku flue gas sebagai sumber utama dan
membutuhkan asam sulfat sebanyak 47.814,05 kg/jam serta aluminium hidroksida sebanyak 8.188,57
kg/jam. Proses dimulai dengan mencampurkan flue gas dan solvent EDA pada absorber (ABS-101), di
mana SO2 diserap setelah flue gas didinginkan dari 850°C ke 60°C. Aliran yang mengandung rich
solvent dengan SO2 terlarut diteruskan ke unit stripping (ST-101) untuk meregenerasi solvent,
menghasilkan aliran SO2 dan CO2. SO2 ini kemudian dioksidasi menjadi SO3 di reaktor (R-101) dan
diteruskan ke absorber (ABS-102) untuk diserap dalam asam sulfat pekat, membentuk oleum. Oleum
direaksikan dengan air untuk menghasilkan asam sulfat yang pekat, lalu dicampur dengan Al(OH)3
dalam reaktor (R-102) untuk menghasilkan aluminium sulfat. Proses dilanjutkan dengan evaporasi,
kristalisasi, pengeringan, dan penggilingan untuk menghasilkan aluminium sulfat dalam bentuk kristal
kecil yang disimpan di silo. Pabrik ini direncanakan berlokasi di Balikpapan, dengan kebutuhan lahan
seluas 20.000 m² dan tenaga kerja sebanyak 138 orang. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pabrik
ini memiliki ROI sebelum pajak sebesar 96,70% dan setelah pajak sebesar 72,53%. Selain itu, Payout
Time (POT) setelah pajak tercatat 2 tahun, dengan nilai Break Even Point (BEP) sebesar 9,35% dan
Shutdown Point (SDP) sebesar 7,59%. | en_US |