• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • STUDENTS PAPER (CE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PRARANCANGAN PABRIK SODIUM THIOSULFATE PENTAHYDRATE BERBASIS SO2 DARI FLUE GAS MENGGUNAKAN METODE FLUE GAS DESULFURIZATION DENGAN KAPASITAS 51000 TON/TAHUN

    Thumbnail
    View/Open
    K09_Laporan DPK.pdf (9.990Mb)
    K09_PFD.pdf (255.0Kb)
    Date
    2025-02-10
    Author
    Hardikoesmana, Rahel Azzahra
    Saniya, Marshanda Ismu Hanna
    Syahputra, M Fikri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Teknologi modern telah memungkinkan pengolahan gas buang PLTU, seperti SO₂, menjadi produk bernilai ekonomis yang bermanfaat. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga menciptakan peluang pemanfaatan limbah secara optimal. Salah satu inovasi menarik adalah konversi SO₂ menjadi Sodium Thiosulfat Pentahidrat melalui Flue Gas Desulfurization (FGD). Sodium Tiosulfat Pentahidrat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti fiksatif pada proses fotografi, penghilang klorin dalam pengolahan air, bahan kimia laboratorium, penangkal keracunan sianida, serta agen reduksi dalam industri tekstil dan kertas. Indonesia saat ini masih mengimpor Sodium Tiosulfat Pentahidrat, sehingga pembangunan pabrik di dalam negeri menjadi peluang strategis. Untuk memenuhi kebutuhan lokal dan menargetkan pasar ekspor, prarancangan pabrik Sodium Tiosulfat Pentahidrat direncanakan dibangun di Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 51,000 ton per tahun. Pabrik ini menggunakan flue gas dari PLTU Paiton dan Sodium Karbonat yang disuplai dari PT. Lianyungang Huaihua International Trade di Cina sebagai bahan baku dan Sulfur yang didapat dari PT. Petrokimia Gresik. Pabrik direncanakan berdiri di atas lahan seluas 8.383 m². Operasi pabrik memerlukan air sebanyak 32.523,03 kg/jam, listrik sebesar 9,98 MW, steam 54.228,99 kg/jam, dan udara tekan sebesar 56,073 m³/jam. Pabrik ini juga membutuhkan 168 tenaga kerja. Dari analisis ekonomi, total modal yang diperlukan mencapai Rp. 2,21 triliun, dengan biaya produksi sebesar Rp 1,39 triliun. Tingkat pengembalian investasi (ROI) adalah 43 % sebelum pajak 33 % setelah pajak, dengan periode pengembalian modal (POT) dalam 3 tahun setelah pabrik beroperasi. Titik impas (BEP) tercatat sebesar 23%. Dengan hasil perhitungan tersebut, pembangunan pabrik Sulfolan di Indonesia diproyeksikan memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14029
    Collections
    • STUDENTS PAPER (CE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV