PRARANCANGAN PABRIK SODIUM THIOSULFATE PENTAHYDRATE BERBASIS SO2 DARI FLUE GAS MENGGUNAKAN METODE FLUE GAS DESULFURIZATION DENGAN KAPASITAS 51000 TON/TAHUN
Date
2025-02-10Author
Hardikoesmana, Rahel Azzahra
Saniya, Marshanda Ismu Hanna
Syahputra, M Fikri
Metadata
Show full item recordAbstract
Teknologi modern telah memungkinkan pengolahan gas buang PLTU, seperti SO₂, menjadi produk bernilai ekonomis yang bermanfaat. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga menciptakan peluang pemanfaatan limbah secara optimal. Salah satu inovasi menarik adalah konversi SO₂ menjadi Sodium Thiosulfat Pentahidrat melalui Flue Gas Desulfurization (FGD). Sodium Tiosulfat Pentahidrat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti fiksatif pada proses fotografi, penghilang klorin dalam pengolahan air, bahan kimia laboratorium, penangkal keracunan sianida, serta agen reduksi dalam industri tekstil dan kertas. Indonesia saat ini masih mengimpor Sodium Tiosulfat Pentahidrat, sehingga pembangunan pabrik di dalam negeri menjadi peluang strategis. Untuk memenuhi kebutuhan lokal dan menargetkan pasar ekspor, prarancangan pabrik Sodium Tiosulfat Pentahidrat direncanakan dibangun di Gresik, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 51,000 ton per tahun. Pabrik ini menggunakan flue gas dari PLTU Paiton dan Sodium Karbonat yang disuplai dari PT. Lianyungang Huaihua International Trade di Cina sebagai bahan baku dan Sulfur yang didapat dari PT. Petrokimia Gresik. Pabrik direncanakan berdiri di atas lahan seluas 8.383 m². Operasi pabrik memerlukan air sebanyak 32.523,03 kg/jam, listrik sebesar 9,98 MW, steam 54.228,99 kg/jam, dan udara tekan sebesar 56,073 m³/jam. Pabrik ini juga membutuhkan 168 tenaga kerja. Dari analisis ekonomi, total modal yang diperlukan mencapai Rp. 2,21 triliun, dengan biaya produksi sebesar Rp 1,39 triliun. Tingkat pengembalian investasi (ROI) adalah 43 % sebelum pajak 33 % setelah pajak, dengan periode pengembalian modal (POT) dalam 3 tahun setelah pabrik beroperasi. Titik impas (BEP) tercatat sebesar 23%. Dengan hasil perhitungan tersebut, pembangunan pabrik Sulfolan di Indonesia diproyeksikan memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.