Show simple item record

dc.contributor.authormilenda, Alung Jr
dc.date.accessioned2025-07-16T13:05:00Z
dc.date.available2025-07-16T13:05:00Z
dc.date.issued2025-01-16
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14081
dc.descriptionLaporan ini merupakan hasil kerja praktik yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina di PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju. Fokus utama laporan adalah melakukan analisis perbandingan efisiensi termal antara dua unit gas turbine, GT-2015-UA dan GT-2015-UB, yang digunakan sebagai pembangkit listrik internal kilang. Penulis memaparkan latar belakang pentingnya efisiensi energi dalam industri kilang minyak, kegiatan yang dilakukan selama masa kerja praktik, serta proses pengumpulan dan pengolahan data operasional turbin dari control room. Melalui pendekatan perhitungan termodinamika, laporan ini menghitung kerja turbin, kerja kompresor, serta efisiensi thermal dari masing-masing unit. Hasil analisis menunjukkan bahwa GT-2015-UB memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan GT-2015-UA, dengan selisih sekitar 3%. Laporan juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi perbedaan efisiensi, serta mengaitkannya dengan sistem combined cycle yang digunakan untuk meningkatkan performa energi. Secara keseluruhan, laporan ini memberikan wawasan teknis terkait pemanfaatan gas turbine dalam industri migas, serta pentingnya evaluasi kinerja untuk mendukung efisiensi dan keberlanjutan operasional kilang.en_US
dc.description.abstractLaporan ini membahas perbandingan efisiensi termal dua unit gas turbine, yaitu GT-2015-UA dan GT-2015-UB, yang beroperasi di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju. Penelitian dilakukan berdasarkan data real-time yang diperoleh dari control room, dengan pendekatan perhitungan termodinamika untuk menghitung kerja turbin, kerja kompresor, dan efisiensi termal masing-masing unit. Hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi thermal GT-2015-UA adalah sebesar 51,4%, sedangkan GT-2015-UB mencapai 54,3%. Selisih efisiensi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perbedaan beban operasional, usia peralatan, kerugian termal, dan pemeliharaan sistem. Kedua turbin menggunakan sistem combined cycle yang meningkatkan efisiensi melalui pemanfaatan gas buang untuk menghasilkan uap tambahan dalam sistem pembangkit. Meskipun efisiensi tersebut masih di bawah pembangkit besar seperti PLTGU Jawa-1 yang mencapai 60–65%, performa turbin ini dinilai optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik internal kilang. Studi ini memberikan gambaran penting tentang efisiensi operasional peralatan utama dalam industri migas dan dapat menjadi referensi untuk peningkatan kinerja di masa depan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherAlung Heanchellino Yan Milendaen_US
dc.subjectGas Turbine, Efisiensien_US
dc.titleANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI THERMAL GAS TURBINE GT-2015-UA DAN GT-2015-UB DI KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL REFINERY UNIT III PLAJUen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record