PRARANCANGAN PABRIK METANOL DAN GIPSUM DARI FLUE GAS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI METANOL 310.917 TON/TAHUN DAN GIPSUM 28.971 TON/TAHUN
Date
2025-02-10Author
Purimahua, Gwen S N R
Hamzah, Ahmad
Raditya, Falih
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan gas buang sudah menjadi perhatian berbagai kalangan. Berbagai upaya telah dikerahkan demi menanggulangi masalah tersebut. Salah satu upaya yang dapat dikerahkan antara lain adalah pemanfaatan gas buang itu sendiri menjadi produk dengan nilai tambah. Gas buang CO2 dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku sintesis metanol. Metanol sendiri merupakan senyawa yang memiliki peran penting dalam industri kimia. Di Indonesia metanol digunakan untuk mensintesis biodiesel yang merupakan program mandatori pemerintah saat ini melalui peraturan Menteri ESDM No.12 tahun 2015. Pabrik ini direncanakan untuk mengolah 2000-ton gas buang per harinya dengan kapasitas produksi metanol grade AA sebesar 941,272 ton per hari. Selain metanol pabrik ini juga mengolah komponen sulfur pada gas buang demi memenuhi batas baku mutu udara dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku pembentukkan gipsum. Teknologi yang digunakan antara lain adalah Wet flue gas desulfurization untuk pengolahan gipsum dan methanol lurgi process untuk pengolahan metanol. Pengolahan yang dilakukan meliputi scrubbing SO2 menggunakan slurry CaCO3 dan reaksi hidrogenasi CO2 dengan bantuan katalis Cu/ZnO/Al2O3. Pabrik akan didirikan berdekatan dengan sumber flue gas PLTU Suralaya dan suplier bahan baku PT. Air Liquide Cilegon, pada Jl. Salira, Kec. Puloampel, Kab Serang, Banten. Konstruksi pabrik akan berlangsung selama tiga tahun dengan Total capital investment sebesar Rp 4.354.944.856.449,98. Berdasarkan analisis ekonomi yang dilakukan, diperoleh BEP sebesar 12,92%, NPV sebesar Rp 4.632.161.096.088,36, IRR sebesar 20,541%, dan payback period pada tahun ke-enam.