dc.description.abstract | Produktivitas bongkar muat merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur
efisiensi operasional pelabuhan. PT Pelabuhan Tanjung Priok Cabang Bengkulu
mengalami ketidaktercapaian target produksi bongkar muat batu bara dalam beberapa
tahun terakhir, yang disebabkan oleh kerusakan alat bongkar muat, kinerja operator
yang kurang optimal, dan ketidakseimbangan jumlah tenaga kerja. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas bongkar
muat batu bara di dermaga, yaitu kinerja operator, kinerja TKBM, dan kinerja alat
bongkar muat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan
metode regresi linear berganda melalui bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil
analisis menunjukkan bahwa kinerja TKBM dan alat bongkar muat memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas, sedangkan kinerja operator tidak
berpengaruh signifikan. Nilai Adjusted R² sebesar 62,7% menunjukkan bahwa model
mampu menjelaskan variasi produktivitas sebesar 62,7%. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah peningkatan efisiensi dan produktivitas dapat dicapai dengan optimalisasi
alat dan manajemen TKBM yang lebih baik. | en_US |