| dc.description.abstract | Pengelolaan sampah menjadi tantangan serius di Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, terutama setelah bencana gempa bumi yang mengganggu sistem pengangkutan dan pengelolaan sampah. Sebagai respons terhadap permasalahan ini, dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dalam skema MBKM Smart Village–Smart Environment yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat dan pengembangan solusi berbasis teknologi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan warga serta perangkat desa, diketahui bahwa tingkat pemilahan sampah masih rendah, dan pengelolaan bank sampah belum berjalan optimal. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan aplikasi mobile “Runtah” sebagai media edukasi dan manajemen bank sampah. Aplikasi ini memiliki fitur utama untuk pencatatan transaksi setoran sampah, informasi harga sampah, saldo insentif, serta akses ke konten edukatif berupa video dan artikel. Pengembangan dilakukan melalui pendekatan Minimum Viable Product dengan empat tahap sprint dan teknologi berbasis PostgreSQL dan React. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi dilakukan langsung di Desa Ciherang, disertai survei evaluasi. Berdasarkan hasil survei, aplikasi dinilai mudah digunakan, relevan dengan kebutuhan warga, dan mendukung partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Dengan adanya aplikasi Runtah, masyarakat dapat mengelola sampah lebih efisien, memperoleh insentif ekonomi, serta mendukung lingkungan desa yang bersih dan berkelanjutan. | en_US |
