Kerja Sama Kepolisian Republik Indonesia dan Kepolisian Federal Australia dalam Pencegahan Aksi Terorisme di Indonesia (Periode 2019-2024)
Abstract
Terorisme merupakan ancaman global yang memiliki dampak multidimensional, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi. Peristiwa Bom Bali I tahun 2002 menjadi titik balik dalam hubungan bilateral Indonesia dan Australia, yang mendorong terbentuknya kerja sama strategis antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kepolisian Federal Australia (AFP) dalam menangani terorisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kerja sama kedua lembaga dalam mencegah aksi terorisme di Indonesia, khususnya pada periode 2019–2024. Periode 2019–2024 dipilih karena merupakan fase penting yang mencerminkan penguatan intensif dalam kerja sama bilateral, terutama dalam menghadapi tantangan terorisme digital, radikalisasi daring, dan kejahatan lintas negara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, wawancara, serta analisis dokumen resmi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama Polri dan AFP dalam kurun waktu tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pencegahan terorisme di Indonesia. Kolaborasi tersebut terwujud melalui pertukaran informasi intelijen, pelatihan teknis di Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC), dan pembentukan pusat kejahatan siber. Salah satu fokus kerja sama adalah kelompok usia 19–24 tahun yang dianggap sebagai rentang usia paling rentan terhadap paparan radikalisme dan perekrutan digital, sehingga menjadi prioritas dalam berbagai program kontra-radikalisasi dan pelatihan. Meskipun demikian, kerja sama ini masih menghadapi tantangan seperti perbedaan kebijakan domestik dan dinamika politik antara kedua negara. Oleh karena itu, peningkatan koordinasi, pemutakhiran teknologi, serta penguatan pendekatan soft diplomacy menjadi krusial untuk efektivitas jangka panjang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi konseptual dan praktis dalam merancang strategi pencegahan terorisme berbasis kerja sama internasional.
Kata Kunci : Terorisme, Bom Bali I, Polri, AFP, kerja sama keamanan.