ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRUK MENGGUNAKAN SIMULASI DISKRIT PROMODEL PADA AKTIVITAS BONGKAR-MUAT PERGUDANGAN EKSPOR
Abstract
Kecepatan adalah salah satu aspek paling krusial dalam bisnis jasa pergudangan dan logistik. Dalam industri ini, keberhasilan operasional sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menangani barang dengan cepat dan efisien, terutama dalam hal bongkar muat di gudang. Waktu tunggu yang berlebihan dapat menyebabkan keterlambatan distribusi, peningkatan biaya penyimpanan, dan penurunan kepuasan pelanggan. PT Masaji Kargosentra Tama (MKT) memiliki total KPI sebanyak 10, salah satu diantaranya adalah KPI Waktu tunggu bongkar. KPI waktu tunggu bongkar adalah pengukuran waktu menunggu truk untuk dibongkar atau dimuat dengan standard toleransi waktu tunggu sebesar 2 jam. Pada pengukuran Key Performance Index (KPI) terkait waktu tunggu bongkar secara aktual, sebanyak 657 truk yang mengalami keterlambatan proses bongkar dari total 1.662 truk yang datang pada bulan Juli 2024 sehingga KPI yang dimiliki hanya berkisar 60%, tidak sesuai dengan target yang kesepakatan oleh perusahaan dan konsumen yaitu sebesar 95%. Oleh Karena itu, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah kebutuhan Checker dalam kegiatan proses bongkar muat petikemas dengan menggunakan pendekatan model discreate event simulation sehingga dapat meningkatkan kinerja gudang. Untuk mengurangi waktu tunggu bongkar dan muat, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menambah checker pada Hari kamis Shift pertama sebanyak 3 orang sehingga total Checker menjadi 8 orang sebagai solusi simulasi optimasi dengan Simrunner Pengunaan 8 Checker sebagai sebagai sumber daya manusia pada pelayanan bongkar dan muat kargo berpengaruh pada tingkat produktivitas bongkar-muat Gudang Ekspor Cilincing, yaitu dengan rata-rata truk yang berhsil keluar dari 62 replikasi adalah sebesar 60 truk dan rata-rata presentasi utilasi checker sebesar 85%