ANALISIS KETERLAMBATAN DISTRIBUSI PRODUK PERTALITE MENGGUNKAAN PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA ( STUDI KASUS : FUEL TERMINAL KISARAN)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan usulan perbaikan terhadap keterlambatan distribusi produk Pertalite di PT Pertamina Fuel Terminal Kisaran. Selama periode penelitian, tercatat total 275 keterlambatan dari 1.485 pengiriman produk Pertalite, yang menunjukkan adanya masalah dalam efisiensi distribusi. Data yang digunakan mencakup frekuensi keterlambatan pengiriman dan rata-rata waktu tunggu di area Filling Shed. Penelitian ini menggunakan metode Lean Six Sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) karena metode ini dapat mengidentifikasi akar permasalahan secara sistematis serta memberikan solusi berbasis data untuk meningkatkan efisiensi operasional. Lean Six Sigma juga terbukti efektif dalam mengurangi pemborosan dan meningkatkan kualitas proses, sehingga relevan untuk diterapkan dalam analisis keterlambatan distribusi BBM di Fuel Terminal Kisaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fuel Terminal Kisaran memiliki nilai DPMO (Defect Per Million Opportunities) sebesar 185.185,19 dengan tingkat Six Sigma sebesar 2,396. Nilai ini masih berada pada rata-rata industri di Indonesia, yang berkisar pada level 2 sigma dengan DPMO sekitar 308.538. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja distribusi di Fuel Terminal Kisaran masih perlu ditingkatkan agar lebih mendekati standar industri yang lebih baik. Rekomendasi perbaikan yang diusulkan mencakup penambahan pompa terpisah untuk setiap bay guna meningkatkan efisiensi pengisian, optimalisasi kapasitas Filling Shed, serta pengaturan ulang jadwal distribusi untuk mengurangi antrean dan waktu tunggu mobil tangki. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam meningkatkan efisiensi distribusi BBM di PT Pertamina Fuel Terminal Kisaran.