dc.description.abstract | Sampah merupakan hasil dari sisa aktivitas manusia yang tidak digunakan kembali. Hingga tahun 2020,tercatat bahwa lebih dari 2.12 miliar ton sampah dihasilkan setiap tahunnya. Dengan dampak sebesar 13 juta ton sampah berakhir di lautan maupun 280 miliar ton air tanah yang tercemar terjadi setiap tahun merupakan dampak negatif dari kurangnya pengelolaan sampah baik dari segi optimalnya waktu pendauaran, minimnya informasi mengenai sampah, hingga pembuangan sampah sembarang.Perkembangan teknologi saat ini, diharapkan dapat memberikan sebuah solusi atas masalah-masalah pencemaran akibat sampah. Sehingga, munculnya sebuah rancangan yang mengusung ide membuat suatu perangkat lunak yang dapat menerima data ketinggian suatu tempat sampah. Tujuan dari aplikasi dibentuk yakni mengatasi masalah kelebihan kapasitas tempat sampah, hal ini terjadi dikarenakan petugas kebersihan melakukan pembersihan tempat sampah pada satu waktu ataupun kurang tepatnya waktu pengambilan.Metode perancangan dibagi menjadi 3 bagian. Pertama, perancangan aplikasi berbasis websitedikembangkan menggunakan FrameworkLaravel dengan arsitektur MVC, selanjutnya perancangan aplikasi mobilemerupakan hasil penggabungan antara Android Studio dan Progressive Web Application (PWA). Untuk alat deteksi ketinggian tempat sampah menggunakan konsep Internet of Things(IoT) yang menggabungkan sensor ultrasonik dengan mikroprosesor ESP32. Hasil dari perancangan aplikasi ini dapat menampilkan data ketinggian tempat sampah secara realtimedan akuratuntuk pemantauan dan pengambilan sampah secara optimal.Kata kunci: Sampah, Website, Mobile,Android, Tempat Sampah, IoT, MQTT, MVC, PWA. | en_US |