• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STRATEGI DIPLOMASI EKONOMI CINA DALAM MERESPONS CHIPS AND SCIENCE ACT 2022 AMERIKA SERIKAT

    Thumbnail
    View/Open
    106221008_Dania Aprianti_Naskah Revisi Fix Tugas Akhir (1).pdf (1.627Mb)
    Date
    2025-08-08
    Author
    Aprianti, Dania
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan Cina telah menjadikan semikonduktor sebagai isu strategis dalam ekonomi dan keamanan global. Melalui CHIPS and Science Act 2022, AS menerapkan langkah proteksionisme sekaligus membatasi akses Cina terhadap cip canggih dan teknologi manufaktur semikonduktor. Akibatnya, sejumlah perusahaan semikonduktor Cina mengalami penurunan saham serta hambatan dalam mencapai kemandirian teknologi yang ditargetkan dalam Made in China 2025. Kondisi ini mendorong Cina untuk merespons secara terencana melalui diplomasi ekonomi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi diplomasi ekonomi Cina, meskipun tidak diumumkan secara resmi sebagai respons terhadap CHIPS and Science Act, tetapi hal ini tercermin dalam berbagai kebijakan, langkah ekonomi, dan retorika politik selama 2022–2024. Respons ini menunjukkan adanya pola diplomasi ekonomi adaptif yang memanfaatkan instrumen ekonomi dan politik untuk memengaruhi AS. Selanjutnya, strategi ini diidentifikasi melalui operasionalisasi teori Smart Power dari Joseph Nye, serta analisis juga dilakukan untuk melihat kecenderungan dari strategi tersebut, apakah lebih mengarah ke power play end atau business end, dalam menghadapi tekanan AS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui data sekunder dari dokumen resmi, artikel jurnal, dan berita media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cina menggabungkan tekanan dan persuasi, serta respons eksternal dan penguatan internal secara seimbang, mencerminkan implementasi smart power. Tidak hanya itu, hadirnya dominasi karakteristik business end pada strateginya menunjukkan kecenderungan Cina menggunakan instrumen politik untuk memperkuat ekonomi nasional.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14352
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV