Analisis Multilevel Governance ASEAN Senior Officials on Drug Matters (ASOD) dalam Mengatasi Penyelundupan Narkoba di Perbatasan Entikong Indonesia - Malaysia Tahun 2010 - 2015
Abstract
Penyelundupan narkoba merupakan ancaman transnasional yang kompleks dan terus berkembang di kawasan Asia Tenggara. Salah satu titik rawan yang menjadi perhatian adalah wilayah Entikong, perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia, yang kerap dimanfaatkan oleh jaringan kejahatan terorganisir sebagai jalur utama distribusi narkotika. Sebagai bentuk respons kolektif, ASEAN membentuk ASEAN Senior Officials on Drug Matters (ASOD) guna memperkuat kerja sama regional dalam penanggulangan kejahatan narkotika lintas negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi multilevel governance yang terjadi dalam kerangka kerja ASOD pada periode 2010-2015, khususnya dalam upaya penanggulangan penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan Entikong. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis dokumen, penelitian ini mengeksplorasi interaksi vertikal, horizontal, dan kolaboratif antara aktor-aktor negara dan non-negara di tingkat regional, nasional, dan sub nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ASOD telah menyediakan kerangka kerja strategis untuk harmonisasi kebijakan dan pertukaran informasi, efektivitas implementasinya masih terkendala oleh disparitas kelembagaan, lemahnya koordinasi lintas batas, serta keterbatasan sumber daya di tingkat lokal. Kendati demikian, interaksi antar aktor dalam kerangka multilevel governance menunjukkan potensi penguatan tata kelola lintas batas yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika kejahatan narkotika.