ANALISIS PROSES PENGADAAN MATERIAL MELALUI TENDER TERBATAS MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK (STUDI KASUS: PT KILANG PERTAMINA INTERNASIONAL RU II PRODUCTION SUNGAI PAKNING)

Abstract

Proses pengadaan harus dilaksanakan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, keterbukaan, kompetisi, keadilan dan akuntabilitas. Penelitian ini mengambil studi kasus keterlambatan proses seleksi calon vendor secara tender terbatas pada PT Kilang Pertamina Internasional RU II Production Sungai Pakning. Penelitian menggunakan metode House of Risk yang merupakan teknik analisis risiko yang didasarkan pada tindakan pencegahan, atau tindakan yang diambil untuk mengurangi agen risiko. Hasil penelitian melalui kuesioner kemudian menggunakan metode House of Risk (HOR) pada fase I didapatkan risk agent dengan bobot Average Risk Prioritas (ARP) tertinggi sebesar 135 dimiliki oleh kode A9 (Agent 9) dengan interpretasi kode A9 yaitu permasalahan terkait kualifikasi standar barang tidak sesuai spesifikasi teknis dan administrasi, kemudian berdasarkan diagram pareto menyatakan bahwa 80% masalah sering kali disebabkan oleh Agent 9 (A9). Pada hasil HOR fase 2 didapatkan preventive action (PA) dengan Effectiveness Total dari k (ETk) dan Effectiveness to Difficulty dari k (ETDk) dengan bobot nilai tertinggi dimiliki oleh kode PA5 (Preventive Action 5) yang mana memiliki bobot ETk sebesar 3078 serta bobot ETDk sebesar 1026, adapun interpretasi dari kode PA5 yaitu tindakan memastikan kembali jika kriteria seleksi untuk setiap aspek seperti administrasi, teknis, HSSE plan, serta komersial yang ditetapkan telah terperinci dan bersifat objektif sebelum dilakukan proses seleksi calon penyedia dimulai. Penelitian ini diharapkan dapat meminimalkan risiko dari keterlambatan proses seleksi vendor dan memaksimalkan aktivitas proses kegiatan pengadaan barang di PT KPI RU II Sungai Pakning.