dc.description.abstract | Migrasi dari arsitektur monolithic ke microservices telah menjadi pendekatan populer dalam pengembangan perangkat lunak modern untuk meningkatkan skalabilitas, fleksibilitas, dan pemeliharaan sistem. Namun, proses ini sering kali kompleks dan membutuhkan usaha signifikan, terutama dalam hal pemisahan logika bisnis dan refaktorisasi kode. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas penggunaan Large Language Model (LLM), khususnya model Meta-Llama-3 8B-Instruct melalui platform GPT4All, dalam mendukung proses migrasi arsitektur aplikasi web berbasis PHP. Dengan pendekatan bertahap, penelitian ini menganalisis struktur sistem monolithic, mengidentifikasi domain layanan, dan menghasilkan layanan microservices secara otomatis menggunakan LLM. Evaluasi dilakukan berdasarkan dua dimensi utama: tingkat otomatisasi dan kesesuaian hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LLM dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mempercepat proses migrasi dan mengurangi beban kerja manual, meskipun masih terdapat tantangan dalam konteks pemahaman logika bisnis kompleks dan struktur sistem berskala besar. Temuan ini memberikan wawasan awal terhadap potensi penerapan LLM dalam otomasi rekayasa perangkat lunak. | en_US |