• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CE)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • CHEMICAL ENGINEERING (TEKNIK KIMIA)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CE)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Konversi Long Residue Oil menjadi Fraksi Hidrokarbon Menengah (C9-C16) melalui Enzymatic Cracking

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (536.8Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (440.4Kb)
    BAB I.pdf (499.2Kb)
    BAB II.pdf (1.404Mb)
    BAB III.pdf (429.0Kb)
    BAB IV.pdf (1.233Mb)
    BAB V.pdf (338.2Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf (2.349Mb)
    Date
    2025-08-11
    Author
    Rahmatun, Aulya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi persentase katalis enzim terhadap sifat fisikokimia dari fraksi ringan yang dihasilkan. Sifat fisikokimia yang diteliti ini meliputi densitas, viskositas, gugus fungsi, serta komposisi komponen fraksi ringan yang dihasilkan berdasarkan hasil analisa GC-MS. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan enzim sebagai katalis (1%, 2%, 3%, dan 4%) dalam proses biokonversi residu oil menjadi fraksi yang lebih ringan. Pada penelitian ini, proses konversi residu oil menjadi fraksi hidrokarbon lebih ringan dilakukan melalui metode enzymatic cracking menggunakan sistem reactive distillation. Metode ini memungkinkan terjadinya reaksi pemutusan rantai hidrokarbon berat secara simultan dengan pemisahan produk berdasarkan titik didih, sehingga meningkatkan efisiensi proses dan meminimalkan tahapan pasca-reaksi. Suhu operasi dijaga konstan pada rentang suhu 150-280°C dan waktu reaksi selama 4 jam. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa densitas dan viskositas akan semakin ringan seiring dengan bertambahnya variasi persen katalis yang digunakan. Hasil FTIR menunjukkan bahwa fraksi hasil cracking memiliki serapan dominan pada pita 2850- 2950 cm-1 , yang mengindikasikan keberadaan gugus fungsi alkana (C-H) sebagai tanda senyawa jenuh. Intensitas puncak gugus aromatik (C=C) juga menurun, menandakan konversi struktur kompleks menjadi rantai jenuh yang lebih ringan. Analisis GC-MS menunjukkan bahwa senyawa dominan pada fraksi cair hasil cracking mencakup pentadekana (C15H32) dan heksadekana (C16H34) dengan variasi distribusi bergantung pada konsentrasi katalis. Komposisi karbon C9-C16 pada sampel dengan katalis 2% menunjukkan distribusi yang sangat mirip dengan kerosin komersial.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14436
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CE)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV