PENERAPAN GREEN SCOR DALAM MENGUKUR KINERJA RANTAI PASOK PRODUK SKINCARE ORGANIK (STUDI KASUS: PT NECTARS NATURA KARYA, KOTA BOGOR)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja rantai pasok pada PT Nectars Natura Karya dengan menggunakan pendekatan model Green SCOR yang dikombinasikan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk penentuan bobot Key Performance Indicators (KPI). Sebanyak 15 KPI digunakan dalam pengukuran, mencakup aspek operasional umum dan keberlanjutan lingkungan. Evaluasi dilakukan dengan menghitung nilai aktual, normalisasi, dan penggabungan bobot AHP untuk mendapatkan skor akhir tiap indikator. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai akhir kinerja rantai pasok perusahaan adalah sebesar 42.59 dari skor maksimum 77.77, dengan tingkat ketercapaian aktual sekitar 54.76%. Berdasarkan klasifikasi metode Snorm de Boer, nilai ini termasuk dalam kategori average performance yang mencerminkan bahwa perusahaan telah memiliki kinerja yang cukup, namun masih terdapat ruang perbaikan. Kontribusi terbesar berasal dari KPI operasional umum sebesar 91.69%, sedangkan KPI yang tergolong dalam green supply chain hanya menyumbang 8.36% dari total skor. Hasil penilaian menggunakan metode Traffic Light System (TLS) menunjukkan bahwa terdapat tujuh KPI yang masih berada dalam kategori merah dan memerlukan perbaikan segera, serta empat KPI berada pada kategori kuning yang mendekati target namun tetap perlu pemantauan berkala. Implikasi manajerial dari hasil ini menekankan pentingnya penguatan aspek lingkungan dalam rantai pasok, termasuk pengukuran limbah, peningkatan pelatihan karyawan, serta pemenuhan standar keberlanjutan oleh pemasok.