| dc.description.abstract | Pasca terjadi upaya kudeta tahun 2016 di Turki, hubungan bilateral Amerika Serikat dan Turki terlihat semakin memburuk. Tahun 2018, AS menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki. Hubungan Turki-AS semakin menegang setelah Turki membalas sanksi AS dengan membuat beberapa kebijakan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana hubungan bilateral kedua negara pasca puncak ketegangan akibat sanksi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan model deskriptif analitis, dan teori yang digunakan adalah teori Realis dengan konsep kepentingan nasional dan konsep hubungan bilateral. Hasil dari penelitian ini adalah Turki dan AS berupaya mempertahankan hubungan bilateral mereka dengan menyatukan kembali kepentingan bersama setelah terjadi kesenjangan kepentingan nasional yang menyebabkan konflik dan permasalahan.
Kata Kunci: hubungan bilateral, sanksi ekonomi, kepentingan nasional, Turki, Amerika Serikat. | en_US |
