ANALISIS DESAIN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN LENTUR RAPID EXIT TAXIWAY DI BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI OPERASIONAL

Abstract

Bandara Internasional Minangkabau adalah salah satu bandara yang mengalami peningkatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat setiap tahunnya. Studi ini bertujuan untuk melakukan peramalan jumlah pergerakan pesawat selama 20 tahun ke depan, serta menghitung kebutuhan desain geometrik dan tebal perkerasan lentur pada Rapid Exit Taxiway (RET) berdasarkan karakteristik pesawat rencana dan kondisi taxiway eksisting di Bandara Internasional Minangkabau. Peramalan pergerakan pesawat dilakukan menggunakan data lalu lintas udara historis dan metode statistik untuk mendapatkan proyeksi yang akurat. Desain geometrik taxiway dihitung dengan mempertimbangkan spesifikasi pesawat tipe A330-300, termasuk lebar, radius belokan, dan sudut persimpangan yang sesuai standar FAA. Analisis tebal perkerasan lentur menggunakan metode FAA dengan memperhatikan kapasitas beban dan siklus operasional pesawat selama masa layanan 20 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder berupa layout bandara, katalog lalu lintas udara, dan karakteristik teknis pesawat. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketebalan total perkerasan RET yang direkomendasikan berkisar antara 79 hingga 93 cm, tergantung pada skenario pesawat rencana dan asumsi metode yang digunakan. Implementasi desain geometrik optimal dan tebal perkerasan yang tepat diperkirakan dapat meningkatkan efisiensi pergerakan pesawat pada taxiway, mengurangi waktu okupansi runway (Runway Occupancy Time/ROT), serta menurunkan risiko keterlambatan penerbangan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan infrastruktur udara di Bandara Internasional Minangkabau, mendukung peningkatan kapasitas operasional dan keselamatan.