USULAN PERANCANGAN JARINGAN RANTAI PASOK PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS DI KABUPATEN LOMBOK BARAT: OPTIMASI SOURCING STRATEGY MENGGUNAKAN ANYLOGISTIX
Abstract
Program Makanan Bergizi Gratis menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan sourcing strategy pada jaringan rantai pasoknya, terutama dalam menentukan kebijakan persentase Local Sourcing Requirement (LSR) untuk memberdayakan ekonomi lokal. Penelitian ini membangun dan menerapkan model optimasi Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk menentukan strategi sourcing yang optimal bagi Program MBG dari segi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi pemilihan pemasok dan alokasi pesanan dengan meminimalkan total biaya logistik serta merekomendasikan persentase LSR minimum yang paling ideal. Model MILP yang ditawarkan penelitian ini adalah SSOA-LSR (Supplier Selection and Order Allocation with Local Source Requirement), yang diterapkan pada studi kasus Kabupaten Lombok Barat. Model tersebut mampu menerjemahkan kebijakan LSR ke dalam model matematis melalui tiga cara, yaitu klasifikasi pemasok secara hirarkis, struktur biaya transportasi
berjenjang, dan dibangun constraint rasio suplai lokal minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi optimal pada skenario baseline secara alami telah memilih mayoritas pemasok lokal utama dengan total biaya logistik harian sebesar
Rp 259,98 juta. Analisis sensitivitas menetapkan bahwa kebijakan LSR sebesar 70% merupakan titik paling optimal, yang menyeimbangkan antara tujuan penyerapan produk lokal secara maksimal dengan kapasitas riil pemasok di
lapangan. Skenario peningkatan kapasitas pemasok dari 3% menjadi 10% terbukti mampu menekan biaya transportasi upstream hingga 52,68% dan meningkatkan serapan lokal hingga 100% di beberapa kecamatan. Sebaliknya, gangguan suplai
dari dua pemasok kunci menyebabkan kenaikan biaya logistik sebesar 5,74%. Hasil penelitian ini dapat berguna bagi Badan Gizi Nasional dengan memberikan landasan kuantitatif untuk penetapan kebijakan LSR nasional agar dapat menciptakan rantai pasok MBG yang lebih efisien dan robust.