• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY
    • LOGISTICS ENGINEERING (TEKNIK LOGISTIK)
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    USULAN PERANCANGAN JARINGAN RANTAI PASOK PROGRAM MAKAN BERGIZI GRATIS DI KABUPATEN LOMBOK BARAT: OPTIMASI SOURCING STRATEGY MENGGUNAKAN ANYLOGISTIX

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (1.009Mb)
    Absrak dan Daftar Konten.pdf (1.675Mb)
    BAB I.pdf (946.7Kb)
    BAB II.pdf (2.935Mb)
    BAB III.pdf (2.918Mb)
    BAB IV.pdf (4.105Mb)
    BAB V.pdf (778.5Kb)
    Daftar Pustaka.pdf (1.055Mb)
    Lampiran.pdf (2.712Mb)
    Date
    2025-08-11
    Author
    Fihan, Joan Mesiah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Program Makanan Bergizi Gratis menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan sourcing strategy pada jaringan rantai pasoknya, terutama dalam menentukan kebijakan persentase Local Sourcing Requirement (LSR) untuk memberdayakan ekonomi lokal. Penelitian ini membangun dan menerapkan model optimasi Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk menentukan strategi sourcing yang optimal bagi Program MBG dari segi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi pemilihan pemasok dan alokasi pesanan dengan meminimalkan total biaya logistik serta merekomendasikan persentase LSR minimum yang paling ideal. Model MILP yang ditawarkan penelitian ini adalah SSOA-LSR (Supplier Selection and Order Allocation with Local Source Requirement), yang diterapkan pada studi kasus Kabupaten Lombok Barat. Model tersebut mampu menerjemahkan kebijakan LSR ke dalam model matematis melalui tiga cara, yaitu klasifikasi pemasok secara hirarkis, struktur biaya transportasi berjenjang, dan dibangun constraint rasio suplai lokal minimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi optimal pada skenario baseline secara alami telah memilih mayoritas pemasok lokal utama dengan total biaya logistik harian sebesar Rp 259,98 juta. Analisis sensitivitas menetapkan bahwa kebijakan LSR sebesar 70% merupakan titik paling optimal, yang menyeimbangkan antara tujuan penyerapan produk lokal secara maksimal dengan kapasitas riil pemasok di lapangan. Skenario peningkatan kapasitas pemasok dari 3% menjadi 10% terbukti mampu menekan biaya transportasi upstream hingga 52,68% dan meningkatkan serapan lokal hingga 100% di beberapa kecamatan. Sebaliknya, gangguan suplai dari dua pemasok kunci menyebabkan kenaikan biaya logistik sebesar 5,74%. Hasil penelitian ini dapat berguna bagi Badan Gizi Nasional dengan memberikan landasan kuantitatif untuk penetapan kebijakan LSR nasional agar dapat menciptakan rantai pasok MBG yang lebih efisien dan robust.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14541
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (LG)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV