ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT PERILAKU PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK OLEH MITRA LAYANAN RIDE-HAILING DI DAERAH KHUSUS JAKARTA
Abstract
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat jumlah motor listrik di Indonesia tahun 2024 mencapai 109.576 unit. Motor listrik juga mulai diadopsi pada layanan ride-hailing sebagai upaya transisi menuju transportasi berkelanjutan. Namun, penggunaan motor listrik masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah biaya sewa motor listrik yang mahal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat mitra pengemudi untuk tetap menggunakan motor listrik sewaan pada layanan ride-hailing. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Extended Technology Acceptance Model dan Theory of Planned Behavior, serta variabel Facilitating Conditions dan Perceived Cost. Metode analisis yang digunakan adalah Partial Least Squares Structural Equation Modeling, dengan data yang terkumpul sebanyak 80 responden dan sesuai kriteria penelitian. Berdasarkan hasil analisis model struktural ditemukan bahwa faktor kondisi fasilitas dan persepsi biaya tidak secara signifikan mempengaruhi niat perilaku mitra pengemudi. Faktor subjective norms dan perceived behavioral control secara langsung mempengaruhi niat perilaku mitra pengemudi, masing-masing bernilai p-value 0.024 dan 0.000. Salah satu rekomendasi dalam penelitian adalah potongan biaya awal sewa motor listrik bagi perusahaan dan pemerintah Indonesia serta kontribusi akademisi bagi penelitian selanjutnya.