ANALISIS KOMPRESIBILITAS TANAH MARINE CLAY (TANAH LEMPUNG LAUT) DENGAN VARIASI KADAR AIR DI PELABUHAN PATIMBAN
Abstract
Pembangunan infrastruktur pelabuhan seperti Pelabuhan Patimban di Jawa Barat membutuhkan pengerukan besar – besaran yang menghasilkan tanah lunak jenis marine clay, yaitu tanah dengan kadar air tinggi, plastisitas tinggi, serta daya dukung rendah. Tanah ini dikenal sangat sensitif terhadap beban dan berpotensi mengalami penurunan yang signifikan. Untuk mengkaji pengaruh kadar air dan siklus pembebanan terhadap perilaku konsolidasi tanah marine clay, dilakukan uji konsolidasi satu dimensi pada sampel tanah dengan variasi kadar air mulai dari 0.4 hingga 2.5 LL dan beban bertingkat dalam tiga siklus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan kadar air menyebabkan peningkatan signifikan pada nilai indeks kompresi (Cc), koefisien pemampatan volume (Mv), dan koefisien kompresibilitas (av), serta peningkatan angka pori hingga di atas 10. Sebaliknya, nilai koefisien konsolidasi (Cv) menunjukkan kecenderungan penurunan, menandakan tanah menjadi jenuh dan lambat dalam melepaskan air. Selain itu, pembebanan berulang mempercepat kerusakan struktur tanah dan memicu deformasi permanen yang lebih besar pada siklus pembebanan kedua dan ketiga. Nilai indeks pengembangan (Cs) tidak berhasil dihitung akibat kesalahan prosedur pada tahap unloading. Hasil penelitian menegaskan bahwa tanah marine clay dengan kadar air tinggi memiliki karakteristik yang sangat kompresibel dan tidak stabil, sehingga memerlukan perkuatan tambahan jika digunakan sebagai dasar konstruksi.