• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN BAKTERI TERHADAP KUAT TEKAN TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN AWAL (PREMIXING) PADA STABILISASI DENGAN MICROBIALLY INDUCED CALCITE PRECIPITATION (MICP)

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (542.4Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (430.5Kb)
    BAB I.pdf (353.5Kb)
    BAB II.pdf (857.0Kb)
    BAB III.pdf (854.0Kb)
    BAB IV.pdf (812.9Kb)
    BAB V.pdf (396.4Kb)
    Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf (1.770Mb)
    Date
    2025-08-12
    Author
    Winora, Rintan Elsa
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Microbially Induced Calcite Precipitation (MICP) merupakan metode stabilisasi tanah berbasis biologi yang melibatkan presipitasi kalsium karbonat melalui aktivitas enzimatis bakteri ureolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi konsentrasi larutan bakteri Sporosarcina pasteurii terhadap perubahan karakteristik fisik dan mekanik tanah ekspansif. Perlakuan dilakukan melalui metode premixing dengan variasi konsentrasi larutan bakteri sebesar 15%, 20%, dan 25% terhadap berat tanah dalam kondisi kadar air optimum (OMC = 27,4%). Seluruh sampel dipadatkan dan dilakukan proses curing dalam waktu 0, 3, 7, 14, dan 28 hari. Evaluasi dilakukan dengan pengujian kadar air setelah curing, berat volume sebelum dan sesudah curing, berat kering sebelum dan sesudah curing, dan nilai Unconfined Compressive Strength (UCS). Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar sampel mengalami penurunan kadar air dan peningkatan berat kering setelah proses curing, yang mengindikasikan kemungkinan terbentuknya kalsit. Nilai UCS tertinggi diperoleh pada variasi 15% dengan waktu curing 28 hari, yaitu sebesar 152,63 kN/m2. Sebaliknya, variasi 25% menunjukkan penurunan nilai UCS akibat kadar air akhir yang berlebih, yang menurunkan kohesi partikel dan memperlambat proses presipitasi. Perbandingan terhadap sampel kontrol yang menggunakan air murni menunjukkan bahwa penambahan larutan bakteri secara signifikan meningkatkan nilai UCS, menunjukkan efektivitas proses MICP dalam memperkuat tanah. Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrasi bakteri yang optimum dengan kadar air terkontrol dapat menghasilkan kekuatan tanah yang lebih baik.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14584
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV