dc.description.abstract | PT. WGS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dalam proses distribusinya, perusahaan mengalami permasalahan berupa keterlambatan pengiriman yang melebihi batas waktu standar, yaitu 5 jam. Keterlambatan ini menimbulkan pemborosan bahan bakar, biaya operasional yang meningkat, serta menurunnya tingkat kepuasan pelanggan. Permasalahan tersebut diduga terjadi karena kurang maksimal proses distribusi, tidak tersedianya data durasi setiap aktivitas secara rinci, serta masih digunakannya sistem manual dalam proses kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas pemborosan (waste) dan penyebab keterlambatan distribusi BBM, serta memberikan usulan perbaikan proses yang tepat. Penelitian ini menggunakan pendekatan Lean Six Sigma dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan didominasi oleh aktivitas pengisian BBM dari mobil tangki ke Drum. Dengan hasil DPMO nya sebesar 882.353, dan peluang normal 17% dan peluang cacat 83%. FTA menunjukkan bahwa keterlambatan dipicu oleh empat faktor utama, yaitu kurangnya pelatihan, metode pengisian manual, tidak adanya SOP, serta lemahnya monitoring dan pencatatan waktu. Dengan usulan perbaikan difokuskan pada penerapan sistem pengisian paralel dengan pipa L dan T serta penggunaan Kanban sebagai visual kontrol. Sehingga Control chart terdapat penurunan rata-rata sebesar 51,9% dengan Persentase kontribusi kondisi Before terhadap total keseluruhan adalah 68%, sementara After hanya menyumbang 32%. | en_US |