• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENILAIAN RISIKO LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL RISK ASSESSMENT) MENGGUNAKAN METODE QUANTITATIVE RISK ASSESSMENT APPROACH DI PT X

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan Tugas Akhir - 104221006 - Laela Vutri.pdf (11.86Mb)
    Date
    2025-08-11
    Author
    Vutri, Laela
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kegiatan eksplorasi dan produksi minyak bumi di sektor hulu industri migas memiliki potensi risiko lingkungan yang signifikan, khususnya terkait keberadaan Tanah Terkontaminasi Minyak (TTM). Berdasarkan laporan KLHK tahun 2022, lebih dari 2.100 hektar lahan di Indonesia tercemar secara aktif oleh TTM. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian risiko lingkungan di PT X menggunakan pendekatan Environmental Risk Assessment (ERA) berbasis metode Quantitative Risk Assessment (QRA). Analisis dilakukan melalui kajian risk register berbasis aktivitas, evaluasi kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, serta pendekatan spasial berdasarkan perhitungan Risk Factor (RF) terhadap jenis tutupan lahan. Hasil menunjukkan bahwa PT X telah memenuhi tujuh aspek utama peraturan lingkungan, mencakup 54 regulasi nasional yang relevan. Namun, masih ditemukan ketidaksesuaian terhadap implementasi PERMEN LHK No. 6 Tahun 2021 terkait pengelolaan limbah B3, khususnya TTM, akibat warisan operasional sebelumnya. Dari lima wilayah operasional yang dikaji, teridentifikasi 15 jenis kegiatan dengan 81 aktivitas berisiko, di mana 18 di antaranya dikategorikan sebagai aktivitas yang dominan di wilayah operasional. Penilaian risiko menunjukkan kategori risiko sedang (RPN 4–9), sementara analisis spasial menghasilkan nilai Rf > 0,95 pada tutupan lahan pertanian kering, permukiman, dan perairan. Integrasi antara tingkat risiko aktivitas dan kerentanan lahan menunjukkan bahwa 50% wilayah tergolong risiko tinggi. Oleh karena itu, direkomendasikan strategi pengendalian berbasis Hierarchy of Controls, termasuk substitusi teknologi ramah lingkungan, kontrol rekayasa seperti sistem deteksi kebocoran, serta penguatan aspek administratif melalui SOP dan pelatihan teknis.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14598
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV