ANALISIS KEBERADAAN MIKROPLASTIK PADA AIR HUJAN DI WILAYAH URBAN JAKARTA SELATAN
Abstract
Peningkatan aktivitas antropogenik di wilayah urban Jakarta Selatan berkontribusi terhadap peningkatan polusi udara dan pencemaran lingkungan, termasuk kontaminasi mikroplastik di atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, massa, kelimpahan, dan influx persebaran mikroplastik pada air hujan di wilayah urban Jakarta Selatan. Pengambilan sampel dilakukan selama 24 jam di Universitas Pertamina menggunakan alat penampung berbahan kaca dan stainless steel untuk mencegah kontaminasi plastik. Sampel dianalisis melalui metode filtrasi, pewarnaan dengan larutan nile red, dan pengamatan mikroskop stereo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik ditemukan dalam seluruh sampel dengan bentuk dominan berupa fiber (56% - 73%), warna dominan transparan (45% - 58%), dan ukuran dominan 100–500 µm (39% - 56%). Rata-rata kelimpahan mikroplastik sebesar 74 partikel/liter. Hasil perhitungan massa mikroplastik berada pada rentang 0,0060 gram – 0,0077 gram. Hasil perhitungan Influx persebaran mikroplastik dari air hujan yang terdeposisi di daratan dan tidak terbawa oleh runoff ke air permukaan diperkirakan sebesar ±1,67×10^10 partikel. Sedangkan, total persebaran influx mikroplastik pada air permukaan diperkirakan sebesar ±6,82×10^10 partikel. Jumlah influx mikroplastik tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah influx mikroplastik yang terdeposisi di daratan. Metode dan perhitungan influx yang dilakukan berdasarkan perhitungan rasional dan paling umum dalam hidrologi, serta asumsi bahwa mikroplastik tersebar secara homogen dalam air limpasan.