dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan luar negeri Arab Saudi dalam konflik Yaman pada masa pemerintahan Raja Salman (2015-2020). Konflik ini bermula dari gelombang Arab Spring yang memicu ketidakpuasan warga sipil terhadap pemerintah Yaman, mengakibatkan kudeta dan demonstrasi besar-besaran yang berujung pada perang saudara dan pemberontakan. Setelah kelompok Houthi berhasil menguasai Sana'a pada 2014, Arab Saudi mengambil langkah intervensi militer untuk mendukung pemerintah Yaman dalam menjaga legitimasi dan mempertahankan pengaruh di kawasan Arab. Menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi keputusan kebijakan luar negeri Arab Saudi melalui teori John P. Lovel yang mencakup empat faktor. Analisis dilakukan dengan meninjau literatur yang relevan, dokumen kebijakan, serta laporan media dan organisasi internasional. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebijakan luar negeri Arab Saudi dalam konflik Yaman pada masa pemerintahan Raja Salman (2015–2020) dipengaruhi oleh empat faktor utama berdasarkan teori John P. Lovell, yaitu struktur sistem internasional multipolar, persepsi terhadap ancaman terutama dari Iran, dinamika aliansi serta persaingan regional, dan kemampuan domestik Arab Saudi di bidang militer, ekonomi, teknologi, dan diplomasi. | en_US |