DESAIN PERBANDINGAN ANTARA STEEL CATENARY RISER DAN FLEXIBLE RISER DENGAN KONFIGURASI LAZY – S
Abstract
Eksplorasi minyak dan gas di laut dalam menghadirkan tantangan teknis yang signifikan, terutama pada sistem transportasi fluida antara dasar laut dan fasilitas produksi terapung (FPSO). Riser menjadi elemen vital dalam sistem ini, dengan dua jenis utama yang umum digunakan, yaitu Steel Catenary Riser (SCR) dan Flexible Riser (FR). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan performa struktur SCR dan FR dalam konfigurasi Lazy-S, serta mengkaji kelayakannya berdasarkan standar API RP 2RD, DNV OS-F201, dan API 17J. Metodologi yang digunakan meliputi perhitungan manual menggunakan metode elemen hingga dan analisis numerik menggunakan software ABAQUS serta pemodelan lanjutan dengan Orcaflex untuk simulasi statik dan dinamik. Validasi dilakukan berdasarkan parameter tegangan maksimum, momen lentur, dan efisiensi struktur pada titik kritis seperti hang off, Mid Water Arch (MWA), dan touchdown point (TDP). Hasil menunjukkan bahwa Steel Catenary Riser konfigurasi Lazy-S nilai effective tension maksimum sebesar 332,508 kN dan bending moment maksimum sebesar 93,384 kN.m. Sementara itu, Flexible Riser konfigurasi Lazy-S nilai effective tension maksimum sebesar 303,34 kN dan bending moment maksimum sebesar 0,63 kN.m. Kedua jenis riser terbukti memenuhi kriteria desain minimum berdasarkan DNV OS-F201 dan API 17J. Dengan demikian, konfigurasi Lazy-S baik untuk SCR maupun FR menunjukkan performa struktural yang layak dan aman untuk digunakan dalam kondisi lingkungan operasioanl dan ekstrem. Penelitian ini menegaskan bahwa pemilihan jenis riser harus mempertimbangkan interaksi dinamis serta kebutuhan sistem.