FRAMING MEDIA DAN BIAS GENDER DALAM PEMBERITAAN REPRESENTASI PEREMPUAN (ANALISIS ISI PEMBERITAAN KASUS SUAMI AGNES JENNIFER DI JAWAPOS.COM)
Abstract
Penelitian ini menganalisis bagaimana media memframing pemberitaan kasus perselingkuhan Suami Agnes Jennifer serta sejauh mana bias gender direpresentasikan dalam penyajian berita terhadap publik oleh JawaPos.Com. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pemberitaan online yang tidak hanya menyampaikan peristiwa, tetapi juga ikut serta membentuk cara pandang publik lewat narasi yang disusun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis isi dan teori framing Robert Entman sebagai alat analisis. Data yang dianalisis terdiri dari 6 (enam) berita yang ada di portal JawaPos.Com pada periode Januari – Maret 2025.
Hasil dari penelitian ini menemukan adanya framing yang dilakukan oleh JawaPos.Com pada isi beritanya. Framing berita lebih menonjolkan sisi emosional dan menggiring opini publik, namun kurang memperhatikan kompleksitas sosial serta peran laki-laki dalam konflik. Dimana, Agnes Jennifer di framing sebagai sosok istri yang kuat dari korban perselingkuhan. Sementara, Davit Clement dan Gayung Lope Pink diberitakan secara tidak seimbang.