dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara car pride yakni
kebanggaan emosional dan kognitif terhadap kepemilikan atau penggunaan mobil pribadi
dengan kecenderungan masyarakat Jakarta dalam memilih moda transportasi publik seperti
TransJakarta, MRT, LRT, dan KRL. Menggunakan pendekatan kuantitatif, data primer
dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang disebarkan kepada pengguna mobil
pribadi dan/atau transportasi publik di Jakarta. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa
terdapat hubungan negatif yang lemah antara car pride dan pemilihan transportasi publik
(β = −0.112), serta hubungan positif yang lemah antara car pride dan penggunaan mobil
pribadi (β = 0.229). Temuan ini mengindikasikan bahwa persepsi simbolik dan emosional
terhadap mobil pribadi masih memengaruhi pilihan moda, di luar pertimbangan fungsional.
Oleh karena itu, kebijakan transportasi publik di Jakarta tidak cukup hanya berfokus pada
pembangunan infrastruktur, tetapi juga perlu mengubah persepsi sosial melalui pendekatan
komunikasi publik, insentif sosial, serta regulasi struktural. Penelitian ini
merekomendasikan integrasi layanan moda, restriksi kendaraan pribadi, dan desentralisasi
spasial sebagai bagian dari strategi jangka panjang membentuk sistem transportasi yang
lebih inklusif dan berkelanjutan. | en_US |