ANALISIS KONDISI DAN PRIORITAS PERBAIKAN RUAS JALAN (STUDI KASUS: JL. RAYA ADIJAYA, LAMPUNG TIMUR)
Abstract
Jalan Raya Adijaya di Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu jalur penghubung antar kecamatan yang mengalami kerusakan cukup parah, ditandai dengan banyaknya lubang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Jalan Raya Adijaya, menentukan angka kerusakan perkerasan lentur dengan metode Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) 2016, dan menentukan tebal perkerasan lentur yang sesuai dan tepat untuk Jalan Raya Adijaya menggunakan metode AASHTO 1993. Berdasarkan survei lalu lintas, volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) 2 arah mencapai 12.273 kendaraan/hari dengan tingkat kendaraan overload yaitu truk 2 sumbu ¾ sebesar 49,76% dan truk 2 sumbu sebesar 42,22%. Hasil identifikasi kerusakan menunjukkan bahwa kerusakan dominan adalah lubang dan seluruh segmen memiliki nilai IKP < 55, yang menandakan bahwa jalan berada dalam kondisi hancur dan perlu dilakukan rekonstruksi. Perencanaan tebal perkerasan menggunakan metode AASHTO 1993 menghasilkan ketebalan lapisan permukaan sebesar 13 cm dengan material aspal panas gradasi padat, lapisan fondasi atas 20 cm dengan batu pecah kelas A, dan lapisan fondasi bawah 25 cm dengan batu pecah kelas B.