• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • CIVIL ENGINEERING (TEKNIK SIPIL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS KONDISI DAN PRIORITAS PERBAIKAN RUAS JALAN (STUDI KASUS: JL. RAYA ADIJAYA, LAMPUNG TIMUR)

    Thumbnail
    View/Open
    Cover_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (324.0Kb)
    abstrak_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (383.0Kb)
    BAB 1_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (731.5Kb)
    BAB 2_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (1.946Mb)
    Bab 3_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (323.4Kb)
    Bab 4_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (1.040Mb)
    Bab 5_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (271.1Kb)
    Daftar Pustaka_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011.pdf (227.7Kb)
    Lampiran_Tugas Akhir_Bintang Ayudya Tahta_104121011-149-214.pdf (1.406Mb)
    Date
    2025-08-11
    Author
    Tahta, Bintang Ayudya
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Jalan Raya Adijaya di Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu jalur penghubung antar kecamatan yang mengalami kerusakan cukup parah, ditandai dengan banyaknya lubang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Jalan Raya Adijaya, menentukan angka kerusakan perkerasan lentur dengan metode Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) 2016, dan menentukan tebal perkerasan lentur yang sesuai dan tepat untuk Jalan Raya Adijaya menggunakan metode AASHTO 1993. Berdasarkan survei lalu lintas, volume Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) 2 arah mencapai 12.273 kendaraan/hari dengan tingkat kendaraan overload yaitu truk 2 sumbu ¾ sebesar 49,76% dan truk 2 sumbu sebesar 42,22%. Hasil identifikasi kerusakan menunjukkan bahwa kerusakan dominan adalah lubang dan seluruh segmen memiliki nilai IKP < 55, yang menandakan bahwa jalan berada dalam kondisi hancur dan perlu dilakukan rekonstruksi. Perencanaan tebal perkerasan menggunakan metode AASHTO 1993 menghasilkan ketebalan lapisan permukaan sebesar 13 cm dengan material aspal panas gradasi padat, lapisan fondasi atas 20 cm dengan batu pecah kelas A, dan lapisan fondasi bawah 25 cm dengan batu pecah kelas B.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14644
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV