ANALISIS KEBERADAAN MIKROPLASTIK PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KOMPLEK PERTAMINA SIMPRUG
Abstract
Penelitian ini tentang keberadaan mikroplastik pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
domestik di Komplek Pertamina Simprug, Jakarta Selatan, dengan tujuannya untuk menganalisis
tingkat influx mikroplastik, kelimpahan partikel pada influen dan efluen, karakteristik fisik
mikroplastik (bentuk, ukuran, warna), serta efisiensi penyisihan oleh sistem IPAL. Metode yang
dipergunakan adalah pengambilan sampel pada titik influen dan efluen sebanyak tiga kali pada waktu
berbeda, kemudian dianalisis menggunakan Mikroskop Stereo Trinokuler (ZS7050). Hasilnya
menunjukkan kelimpahan mikroplastik pada influen tercatat rata-rata sebesar 11,89 partikel/L dan
menurun drastis pada efluen menjadi 0,45 partikel/L. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata influx
mikroplastik masuk ke sistem IPAL mencapai 4.997.874,89 partikel/hari, sedangkan keluar dari
sisitem IPAL menuju badan air rata-rata mengandung 190.573,33 partikel/hari. Mikroplastik
berbentuk fiber mendominasi pada influen (50–58%) dan tetap dominan pada efluen (40%), dengan
dominasi ukuran >1000 µm – ≤5000 µm di influen dan bergeser ke >100 µm – ≤500 µm di efluen.
Warna mikroplastik yang umum ditemukan yaitu biru, hitam, dan transparan. Sistem IPAL
menunjukkan efisiensi penyisihan mikroplastik yang tinggi, rata-rata sebesar 96,17%. Temuan ini
mengindikasikan bahwa meskipun IPAL cukup efektif dalam mereduksi beban mikroplastik, partikel
berukuran kecil dan ringan masih dapat lolos ke lingkungan perairan.