ANALISIS PRODUKTIVITAS PROSES LOADING BATU BARA MENGGUNAKAN METODE DEVELOPMENT ANALYSIS (STUDI KASUS: PT. BUKIT ASAM TBK LAMPUNG)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas kinerja Pelabuhan PT Bukit Asam (PTBA) dari tahun 2022 hingga 2024 dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan model Malmquist Productivity Index (MPI). Penelitian ini juga memberikan rekomendasi strategi operasional untuk meningkatkan produktivitas pelabuhan berdasarkan hasil analisis DEA-Malmquist Index. Metode ini dipilih karena kemampuannya dalam mengukur efisiensi teknis dan perubahan produktivitas selama periode waktu tertentu. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini meliputi waktu tunggu, jumlah tenaga kerja, dan jumlah material handling, sementara output yang digunakan adalah Cargo throughput. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelabuhan Tarahan berhasil mempertahankan efisiensi teknis dengan nilai 100% setiap tahunnya, yang menandakan kinerja yang konsisten dan efisien. Sebaliknya, Pelabuhan Kertapati mengalami fluktuasi efisiensi yang signifikan, dengan nilai efisiensi teknis sebesar 80,8% pada tahun 2022, meningkat menjadi 100% pada 2023, namun kembali menurun menjadi 82,1% pada 2024. Penurunan efisiensi ini disebabkan oleh faktor internal seperti keterbatasan peralatan dan tenaga kerja, serta faktor eksternal seperti penundaan proyek pengangkutan batu bara dan kecelakaan pada jalur kereta api. Berdasarkan hasil analisis, disarankan agar PT Bukit Asam melakukan perbaikan dengan mengurangi waktu tunggu dan mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja. Penurunan waktu tunggu dapat dilakukan dengan meningkatkan koordinasi antara operasional kapal dan alat bongkar muat, sedangkan pengurangan tenaga kerja yang tidak efisien dapat mengurangi pemborosan biaya tanpa mengurangi produktivitas. Perbaikan dalam hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas Cargo throughput di Pelabuhan Kertapati.