• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • COMMUNICATION SCIENCE (ILMU KOMUNIKASI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • COMMUNICATION SCIENCE (ILMU KOMUNIKASI)
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KRITIK CITRA BARU PRABOWO DALAM VIDEO KAMPANYE PILPRES TAHUN 2024 (ANALISIS SEMIOTIKA KRITIS JOHN FISKE PADA VIDEO TIKTOK “GEMOY”)

    Thumbnail
    View/Open
    Bagian Sampul.pdf (803.4Kb)
    Abstrak dan Daftar Konten.pdf (620.2Kb)
    Bab 1 Pendahuluan.pdf (562.7Kb)
    Bab III Metode Penelitian.pdf (949.7Kb)
    Bab IV Hasil dan Pembahasan.pdf (1.346Mb)
    Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf (392.1Kb)
    Daftar Pustaka.pdf (437.8Kb)
    Date
    2025-08-12
    Author
    Pasaribu, Raynald
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi citra politik Prabowo Subianto melalui konten video TikTok, khususnya dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024. Menggunakan pendekatan semiotik kritis John Fiske, penelitian ini mengkaji bagaimana simbol, narasi visual, dan kode ideologis dikonstruksi dalam video kampanye bertema “Prabowo Gemoy”. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, observasi konten video, serta telaah pustaka dari jurnal ilmiah dan sumber digital yang relevan. Data primer berupa video kampanye TikTok yang diunggah oleh akun resmi Partai Gerindra, sedangkan data sekunder berasal dari literatur yang mendukung. Hasil analisis menunjukkan bahwa citra Prabowo sebagai pemimpin militeristik direkonstruksi menjadi lebih humanis, santai, dan humoris melalui penggunaan elemen visual seperti joget, ekspresi wajah, musik ringan, dan bahasa gaul seperti “gemoy”. Strategi ini bertujuan menjangkau pemilih muda dari kalangan Generasi Z dan milenial yang mendominasi demografi pemilu. Penelitian ini juga mengungkap bahwa TikTok tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai alat komunikasi politik yang efektif dalam membentuk persepsi publik. Melalui teknik representasi yang terencana, kandidat politik dapat mengarahkan opini masyarakat secara emosional dan strategis. Temuan ini memberikan kontribusi bagi kajian komunikasi politik digital dan menunjukkan pentingnya literasi media dalam memahami makna di balik visual kampanye politik.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14680
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (CO)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV