TRADISI KULA BABONG DALAM KOMUNIKASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA SUKU KROWE DALAM PILKADA KABUPATEN SIKKA 2024
Abstract
Margaretha Geraldine Ivana Lehan, 106121057. Tradisi Kula Babong dalam
Komunikasi Politik Pemilih Pemula Pada Suku Krowe Dalam Pilkada
Kabupaten Sikka 2024.
Penelitian ini menganalisis bagaimana peran tradisi Kula Babong dalam
komunikasi politik terhadap pola perilaku pemilih pemula pada Suku Krowe
dalam Pilkada Sikka 2024. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beragamnya
kearifan lokal masyarakat Suku Krowe yang berperan penting dalam kehidupan
masyarakat, khususnya dalam lingkup politik sebagai media penyebaran pesan
politik. Sehingga melalui media tradisional, ingin dianalisis secara mendalam
bagaimana peran Kula Babong dalam mempengaruhi pola perilaku pemilih
pemula Suku Krowe dalam Pilkada Kabupaten Sikka 2024. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode etnografi.
Kemudian hasil penelitian dikaji menggunakan Teori Konstruksi Sosial dari Peter
L Berger dan Thomas Luckmann sebagai alat analisis. Penelitian ini menganalisis
setiap informan yang diperoleh dalam wawancara bersama 10 infroman serta
observasi selama 3 minggu. Hasilnya menunjukan bahwa Kula Babong tidak
hanya merupakan tradisi lokal sebagai warisan turun-temurun tetapi juga dapat
berperan sebagai media atau sarana komunikasi politik bagi pemilih pemula suku
krowe dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman terkait isu dan
permasalahan politik. Sehingga forum diskusi yang dilakukan dalam Kula Babong
sangat efektif dan relevan dalam mempengaruhi perilaku politik pemilih pemula
suku krowe agar terdorong untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan Pilkada Sikka
2024.