IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA AIR, SEDIMEN DAN IKAN DI KALI ANGKE JAKARTA BARAT

Abstract

Pencemaran mikroplastik telah menjadi salah satu ancaman serius bagi lingkungan global, termasuk di Indonesia. Kali Angke, salah satu sungai utama yang melintasi Jakarta Barat, memiliki peran penting dalam sistem hidrologi perkotaan. Sungai ini berfungsi sebagai saluran drainase utama yang menerima limbah domestik, industri, dan pertanian dari daerah sekitarnya dengan memiliki tingkat pencemaran plastik yang tinggi akibat rendahnya efisiensi pengelolaan limbah serta tingginya aktivitas manusia di sekitar sungai, lebih dari 4 ton sampah yang diangkut setiap harinya dari Kali Angke, dengan sebagian besar berupa plastik yang berpotensi terdegradasi menjadi mikroplastik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik dan kelimpahan mikroplastik di Kali Angke Jakarta Barat Penelitian dilakukan melalui pengambilan sampel air, sedimen dan ikan dengan penyisihan mikroplastik dari sampel melalui proses Wet Peroxide Oxidation dan filtrasi. Analisis karakteristik dan jumlah mikroplastik menggunakan mikroskop cahaya dan analisis jenis polimer menggunakan raman spektroskopi. Adapun hasil kelimpahan dari masing-masing sampel air 119 MP/L, sedimen 22,8 MP/g dan ikan 4,54 MP/g. Selain kelimpahan, adapun hasil pada sampel air karakteristik bentuk mikroplastik yang paling banyak ditemukan adalah film begitu juga dengan sampel sedimen dengan jumlah masing-masing air 65% dan sedimen 80% sedangkan bentuk yang ditemukan paling banyak pada ikan lele fiber 53%. Karakteristik ukuran ditemukan terbanyak pada klasifikasi kelas 1 (<20 µm) pada air 31,9% dan sedimen 75,4% sedangkan pada ikan lele klasifikasi kelas 5 (<80-100 µm) 20%. Setelah identifikasi bentuk dan ukuran, identifikasi warna yang mendominasi pada sampel adalah transparan pada air 69,7% dan sedimen 84,2% sedangkan ikan lele warna terbanyak hijau 36,7%. Adapun polimer yang ditemukan pada sampel air berjenis polietilen (PE), sampel sedimen polietilen (PE) dan sampel ikan berjenis polypropylene (PP).