INTEGRASI STATISTIKA SPASIAL DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN RANTAI PASOK TELUR AYAM RAS DI PROVINSI JAWA BARAT
Abstract
Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif menggunakan data BPS sebagai data sekunder yang mengkaji tentang ketahanan rantai pasok telur ayam ras dengan mengetahui pola spasial di Provinsi Jawa Barat menggunakan software GeoDa R dengan pendekatan Global Moran’s I, Local Indicators of Spatial Association (LISA), serta uji Monte Carlo. Provinsi Jawa Barat dipilih sebagai objek amatan dikarenakan merupakan salah satu provinsi dengan populasi penduduk terbanyak serta jumlah konsumsi telur ayam ras terbanyak di Indonesia. Hasil pengolahan bobot nilai I pada Global Moran’s I terhadap variabel diperoleh autokorelasi yang berbeda seperti variabel populasi penduduk (I = 0.100), variabel jumlah produksi (I = -0.032), variabel jumlah konsumsi (I = 0.202), dan variabel neraca telur ayam ras (I = -0.017). Apabila bobot nilai I ≥ 0 akan membentuk autokorelasi positif (pola mengelompok), sedangkan I ≤ 0 akan membentuk autokorelasi negatif (pola menyebar). Kemudian pada pengolahan LISA akan diperoleh bobot nilai Li per tiap wilayah yang memiliki interpretasi sama seperti bobot nilai I pada Global Moran’s Index. Selain itu, pada pengolahan LISA dilakukan uji Monte Carlo diperoleh p-value yang apabila p < 0,05 menyatakan bahwa wilayah tersebut signifikan mempengaruhi autokorelasi spasial, sedangkan apabila p > 0.05 akan menyatakan sebaliknya. Hasil penelitian berupa implikasi manajerial diharapkan dapat dijadikan acuan sebagai tindakan preventive terkait ketahanan rantai pasok komoditi telur ayam ras di Provinsi Jawa Barat.