• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF INFRASTRUCTURE PLANNING
    • ENVIRONMENTAL ENGINEERING (TEKNIK LINGKUNGAN)
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peningkatan Kinerja Instalasi Pengolahan Air Banjir Jakarta Menjadi Air Minum Melalui Penerapan Unit Filtrasi Cepat, Reverse Osmosis (RO), dan Ultraviolet (UV)

    Thumbnail
    View/Open
    104221002_Salsabila Eka Yola_SignedAR.pdf (5.708Mb)
    Date
    2025-08-13
    Author
    Yola, Salsabila Eka
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Ketersediaan air minum yang aman selama bencana banjir merupakan sebuah tantangan terutama di wilayah rawan banjir seperti Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mampu mengolah air banjir menjadi air minum, dengan memeriksa kesesuaian parameter desain terhadap kriteria desain, menghitung kapasitas pengolahan dan kapasitas produksi, serta menganalisis kualitas air hasil pengolahan dari unit-unit yang telah dimodifikasi.. IPA dirancang menggunakan sistem filtrasi bertingkat, meliputi filter polipropilena, media granula (zeolit, karbon aktif, manganese greensand, dan antrasit), membran reverse osmosis (RO), serta unit disinfeksi ultraviolet (UV). Hasil uji menunjukkan bahwa instalasi mampu menurunkan sebagian besar parameter pencemar seperti logam berat, TDS, nitrat, nitrit, dan kekeruhan hingga di bawah ambang batas yang ditetapkan dalam Permenkes Nomor 2 Tahun 2023. Namun, parameter mikrobiologis seperti total koliform belum memenuhi baku mutu akibat dosis UV yang kurang dari standar, serta kecepatan filtrasi granula dan fluks RO yang melebihi nilai rekomendasi. Dosis UV pada IPA sebesar 36,1 mWatt.det/cm2 tidak memenuhi rekomendasi 40 mWatt.det/cm2. Kecepatan filtrasi granula terlalu tinggi (130–186 m/jam) dan head loss pada saat filter bersih (berkisar 1-6 m). Nilai tersebut melebihi kriteria dasar kecepatan 5–25 m/jam dan head loss 0,3-0,75 m. Fluks permeat RO yang dihasilkan sebesar 112,7 L/m²·jam, melebihi standar 5–40 L/m²·jam. IPA ini menghasilkan 2.658,84 L/hari dengan waktu operasi 12 jam, dan mampu melayani 354 orang per hari berdasarkan kebutuhan air minum darurat sebesar 7,5 L/orang/hari. Diperlukan modifikasi terhadap sistem disinfeksi dan media filtrasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas efluen.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14709
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (EV)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV