dc.description.abstract | Pertumbuhan kendaraan pribadi di DKI Jakarta yang signifikan menyebabkan peningkatan kemacetan dan penurunan kualitas lingkungan. Pemerintah DKI Jakarta berencana mengembangkan Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1D dengan rute Dukuh Atas – Pesing sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja jalan sebelum dan sesudah beroperasinya LRT serta mengetahui model perpindahan pengguna mobil pribadi ke LRT Fase 1D. Berdasarkan survei lalulintas yang telah dilakukan, diketahui tingkat pelayanan ruas Jalan Daan Mogot berada pada ketegori tingkat pelayanan F dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 1,011 dan 1,037. Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari waktu tempuh, perbedaan biaya, dan frekuensi dengan menggunakan metode Logit Biner Selisih dan teknik survei stated preference. Hasil analisis tersebut menghasilkan probabilitas LRT tertinggi sebesar 84,37% dengan waktu tempuh lebih cepat 30 menit dengan harga lebih murah Rp20000 dan frekuensi kedatangan LRT setiap 5 menit. Sehingga melalui hasil probabilitas tersebut dapat meningkatkan kinerja ruas jalan, dimana setelah dilakukan analisis menjadi kategori C dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,676 dan 0,634 untuk kedua ruas Jalan Daan Mogot. | en_US |