Studi Grid Impact Integrasi PLTS 3 MW pada Kawasan Industri PTPN IV Sei Mangkei
Abstract
Integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke jaringan distribusi menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung pencapaian target bauran energi nasional. Namun sifat intermiten dari PLTS dapat memengaruhi profil tegangan pada jaringan distribusi, khususnya di kawasan industri dengan tingkat konsumsi daya yang tinggi. Penelitian ini menganalisis dampak integrasi PLTS berkapasitas 3 MW pada jaringan distribusi 20 kV di Kawasan Industri PTPN IV Sei Mangkei menggunakan metode quasi load flow dan loadability. Metode quasi load flow digunakan untuk mengevaluasi variasi tegangan akibat fluktuasi daya harian PLTS, sedangkan metode loadability digunakan untuk menentukan batas maksimum pembebanan yang masih dapat diterima sistem tanpa melampaui standar SPLN T6.001:2013. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem masih mampu mempertahankan tegangan dalam batas toleransi hingga beban 400% dari kondisi dasar. Namun pada pembebanan 450% diperlukan pengaturan tap changer transformator untuk menjaga tegangan dalam batas aman.