Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Putra Adil Amin
dc.date.accessioned2025-08-13T22:10:59Z
dc.date.available2025-08-13T22:10:59Z
dc.date.issued2025-08-13
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14741
dc.description.abstractBandar Udara Internasional Raja Sisingamangaraja XII (Silangit) yang berlokasi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, berperan strategis sebagai pintu gerbang menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Seiring Meningkatnya jumlah wisatawan dan pergerakan pesawat, dibutuhkan pengembangan fasilitas sisi udara, terutama pada aspek geometrik dan struktur perkerasan runway. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kebutuhan geometrik dan ketebalan perkerasan runway untuk dapat mengakomodasi kebutuhan operasional bandara selama 20 tahun ke depan sesuai dengan proyeksi pergerakan pesawat hingga tahun 2044. Metode yang digunakan mencakup analisis peramalan pergerakan pesawat menggunakan gabungan tiga metode, yaitu metode market share, metode ekonometrik, dan metode time series. Perhitungan geometrik berdasarkan ketentuan FAA dan ICAO, serta penentuan tebal perkerasan dengan metode grafis FAA dan software FAARFIELD. Berdasarkan hasil analisis wind coverage diperoleh nilai usability factor adalah sebesar 99,57% pada arah orientasi runway 50°–230°. Hasil peramalan yang diperoleh diperkirakan jumlah pergerakan pesawat di Bandara Silangit pada tahun 2044 mencapai 9.668 pergerakan per tahun, lalu diperoleh volume pergerakan pesawat di tahun rencana 2044 pada jam puncak (peak hour) sebesar 23 pergerakan per jam. Hasil analisis terhadap kapasitas operasional runway di Bandara Silangit, diperoleh bahwa runway tersebut mampu melayani hingga 48 pergerakan pesawat per jam pada kondisi waktu puncak. Untuk kebutuhan panjang runway diperoleh sebesar 3900 meter, kemudian lebar runway yang dibutuhkan sebesar 45 meter, lebar bahu runway diperoleh sebesar 7,5 meter, dimensi stopway diperoleh dengan panjang 60 meter dan lebar 45 meter, dimensi RESA diperoleh dengan panjang 90 meter dan lebar 90 meter, serta untuk kemiringan runway terdiri dari kemiringan memanjang maksimum 1% dan kemiringan melintang maksimum 1,5%. Berdasarkan metode manual FAA, diperoleh hasil tebal perkerasan total sebesar 33 in (838 mm), kemudian metode perencanaan menggunakan FAARFIELD menghasilkan tebal perkerasan total sebesar 27,15 in (690 mm).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectFAA, Geometrik Runway, Orientasi Runway, Peramalan, Tebal Perkerasanen_US
dc.titlePERENCANAAN GEOMETRIK DAN TEBAL PERKERASAN PADA RUNWAY BANDAR UDARA INTERNASIONAL RAJA SISINGAMANGARAJA XII UNTUK MENDUKUNG PROGRAM KAWASAN PARIWISATA NASIONALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record