dc.description.abstract | Penelitian ini tentang produksi bio-oil dari limbah polystyrene dan limbah pelepah kelapa sawit menggunakan metode co-pyrolysis. Tujuan penelitian ini menganalisis karakteristik bio-oil dari limbah pelepah kelapa sawit dan polystyrene, serta mengevaluasi kesesuaiannya dengan standar bahan bakar. Proses co-pyrolysis dilakukan pada suhu 450℃ selama 60 menit dengan empat variasi rasio campuran styrofoam dan pelepah kelapa sawit (100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75) yang menghasilkan tiga produk utama, yaitu bio-oil, bio-char, dan gas. Pengujian karakteristik bio-oil meliputi FTIR, GC-MS, densitas, viskositas, dan flash point. Hasil analisis FTIR diketahui gugus fungsi bio-oil terdiri dari senyawa alkana dan aromatik. Hasil analisis GC-MS diketahui fraksi hidrokarbon bio-oil cenderung lebih tinggi dengan fraksi bensin sebesar 64,42%. Hasil uji densitas, viskositas, dan flash point sesuaikan dengan standar bahan bakar bensin, kerosene, solar, dan diesel. Densitas bio-oil dengan kondisi tanpa katalis dan penambahan katalis tidak memenuhi standar bahan bakar. Berdasarkan analisis hasil viskositas kinematik bio-oil, hampir seluruh komposisi memenuhi standar viskositas solar dan diesel, kecuali 100% styrofoam tanpa katalis. Flash point bio-oil tidak memenuhi standar bahan bakar bensin, kerosene, solar, dan diesel. Bio-oil yang dihasilkan belum memenuhi standar bahan bakar sehingga perlu dilakukan beberapa pengujian lainnya untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi ketidaksesuaian bio-oil. | en_US |