dc.description.abstract | Instalasi Pengolahan Air (IPA) banjir tidak hanya dapat digunakan dalam kondisi darurat saat bencana banjir, tetapi juga berpotensi dimanfaatkan sebagai solusi tanggap darurat dalam menghadapi krisis air bersih di situasi lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan kinerja terhadap unit-unit pengolahan yang digunakan, seperti modifikasi media granular pada rangkaian unit filtrasi cepat dan pada unit ultraviolet. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi kinerja IPA melalui pemeriksaan kesesuaian parameter desain dengan kriteria desain, menghitung kapasitas pengolahan dan kapasitas produksi, serta menganalisis perbedaan kinerja IPA sebelum dan setelah modifikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kecepatan filter PP adalah 16,895 m/jam, sedangkan kecepatan dari 3 filter granular berada pada rentang 130-186 m/jam dengan rerata kecepatan yakni 125,924 m/jam. Rentang headloss dari 3 filter granular adalah 1-6,6 meter, dengan rerata sebesar 3,98 meter. IPA menunjukkan peningkatan kinerja dalam menyisihkan beberapa parameter sehingga memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023, termasuk zat padat terlarut yang turun dari 151 mg/L menjadi 85 mg/L (efisiensi 43,70%) dan mangan dari 0,351 mg/L menjadi di bawah 0,1 mg/L (efisiensi 71,50%). Namun, total koliform masih melebihi baku mutu dan masih terdapat kandungan organik pada air hasil pengolahan. Rekomendasi perbaikan dengan peningkatan dosis UV serta modifikasi luas penampang, dan penambahan proporsi karbon aktif pada unit filter cepat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa IPA memiliki kapasitas pengolahan sebesar 0,077 liter/detik atau 6,65 m³/hari dan kapasitas produksi 3.335,448 liter air bersih per 12 jam operasi, yang dapat melayani hingga 445 orang berdasarkan standar kebutuhan 7,5 liter per orang per hari. | en_US |