Show simple item record

dc.contributor.authorWulandari, Popi
dc.date.accessioned2025-08-14T06:15:26Z
dc.date.available2025-08-14T06:15:26Z
dc.date.issued2025-08-14
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/14794
dc.description.abstractPerubahan dalam hubungan internasional akibat globalisasi dan perkembangan teknologi telah menggeser pendekatan diplomasi negara dari penggunaan hard power menuju Soft power. Korea Selatan menjadi salah satu negara yang secara aktif memanfaatkan Soft power melalui diplomasi publik untuk membangun citra positif dan memperluas pengaruhnya di kancah internasional. Fenomena Hallyu menjadi instrumen utama dalam kebijakan diplomasi publik Korea Selatan tekhusus untuk meningkatkan keuntungan di sektor pariwisata. Korea Foundation (KF) dengan mempromosikan budaya, seni dan pendidikan sebagai bagian dari upaya diplomasi publik di Indoenesai di tahun 2019 – 2024 dalam rangka untuk meningkatkan jumlah wisatawan Korea Selatan dari Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan analisis dokumen termasuk laporan resmi dari KF dan publikasi media. Analisis data dilakukan menggunakan kerangka enam konsep diplomasi publik Nicholas J.Cull dengan fokus pada konsep listening, advocacy, cultural diplomacy, exchange diplomacy dan international broadcasting.en_US
dc.titleUpaya Korea Foundation di Indonesia dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan Korea Selatan Tahun 2019 - 2024en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record