PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH SEBAGAI FILLER DAN VARIASI AGREGAT HALUS UNTUK MENINGKATKAN DENSITAS DAN DURABILITAS BETON DI LINGKUNGAN AIR LAUT
Abstract
Penelitian ini mengkaji dampak penggunaan fly ash sebagai filler dan variasi
agregat halus pada campuran beton terhadap ketahanan di lingkungan air laut.
Tujuan penelitian ini mencakup proses pencampuran beton dengan metode
konvensional, pengaruh penggunaan fly ash sebagai filler dan variasi agregat halus
terhadap densitas, dan pengaruh densitas beton terhadap kuat tekan serta absorpsi
beton. Pengecoran manual sesuai SNI 03-3976-1995 dapat menghasilkan sampel
terkontrol bila prosedur dilaksanakan konsisten. Metode pengecoran menggunakan
mixer menghasilkan densitas lebih tinggi dibandingkan pengecoran manual dan
penggunaan agregat halus berbutir halus juga meningkatkan densitas dibandingkan
pasir kasar. Beton yang menggunakan pasir halus dengan penambahan fly ash 10%
sebagai filler menghasilkan densitas tertinggi sebesar 2,305 g/cm³ dengan
peningkatan sebesar 1,82% serta meningktkan kuat tekan karena mengisi rongga
yang ada pada beton. Densitas berkorelasi kuat dengan absorpsi dan kuat tekan
dengan nilai R²=0,9539 untuk curing air tawar dan 0,9286 untuk curing air laut.
Perendaman 28 hari dalam air laut meningkatkan salinitas dan TDS serta
menimbulkan endapan garam, yang terkait dengan peningktan kuat tekan pada fase
awal hidrasi dan potensi kerusakan pada jangka panjang akibat ion agresif.