dc.description.abstract | Distribusi pasokan makanan di Pelabuhan Kalijapat PHE OSES merupakan elemen penting dalam menjaga kelancaran operasional perkapalan, khususnya di wilayah offshore. Selama ini, perencanaan kebutuhan masih kurang responsif terhadap fluktuasi permintaan mingguan, termasuk adanya permintaan tambahan yang muncul di luar jadwal pengiriman reguler. Kondisi ini berpotensi menimbulkan risiko stock out yang berdampak pada biaya logistik. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan kebutuhan pasokan makanan dengan memanfaatkan data historis Januari–Juni 2025 menggunakan metode AutoRegressive Integrated Moving Average (ARIMA). Proses penelitian meliputi pembersihan data dengan teknik sliding window, pengujian kestasioneran, penentuan parameter model melalui analisis ACF dan PACF, serta validasi akurasi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Hasil analisis menunjukkan bahwa model terbaik adalah ARIMA(1,1,0) dengan nilai MAPE sebesar 12%, yang termasuk kategori akurasi baik. Model ini menghasilkan proyeksi permintaan mingguan untuk periode Juli–Agustus 2025 pada kisaran 91.726,2–92.619,9 kg. Temuan ini membuktikan bahwa ARIMA mampu memberikan estimasi yang andal untuk mendukung perencanaan logistik secara kuantitatif. Implementasi model ini diharapkan membantu perusahaan menetapkan jumlah pasokan yang optimal, meminimalkan risiko kekurangan pasokan, serta meningkatkan efisiensi distribusi di lingkungan operasional Pelabuhan Kalijapat PHE OSES. | en_US |