ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH LAUT MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) DI KECAMATAN NUSA PENIDA BALI
Abstract
Semakin meningkatnya timbulan sampah laut di Nusa Penida dapat menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan dan juga ekosistem laut. Nusa Penida yang terkenal akan keanekaragaman hayati serta spesies ikoniknya akan terancam oleh sampah laut yang tidak dikelola dengan baik. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis preferensi masyarakat lokal dalam pengelolaan sampah laut, apa saja aspek yang sudah baik, perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menunjang kinerja pengelolaan sampah laut di Nusa Penida dan bagaimana rekomendasi yang dapat diberikan sesuai dengan preferensi masyarakat terkait pengelolaan sampah laut di Nusa Penida. Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari data hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden yaitu masyarakat lokal di Nusa Penida. Metode yang digunakan adalah Importance-Performance Analysis, regresi probit, dan regresi logit untuk menilai preferensi dan kesediaan masyarakat dalam program pengelolaan sampah laut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara variabel yang diuji berdasarkan uji paired sample t-test. Importance-Performance Analysis mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan adalah partisipasi masyarakat dalam membuang sampah ke TPS, penggunaan alat pengumpul sampah laut, partisipasi masyarakat dalam evaluasi program pemerintah terkait penanganan sampah, dan partisipasi masyarakat dalam pelatihan yang mengajarkan cara mengolah sampah laut menjadi produk yang memiliki nilai guna dan jual. Kesimpulan dari penelitian ini adalah preferensi masyarakat dalam pengelolaan sampah laut di Nusa Penida didasarkan pada partisipasi dalam program yang diusulkan. Dimana program pengelolaan sampah laut seperti kegiatan bersih-bersih pantai dipengaruhi oleh perilaku membuang sampah pada tempatnya, peran pemimpin lokal dalam perlindungan dan pengelolaan sumber daya laut, penghasilan, mean importance, dan mean performance. Kemudian program implementasi denda bagi pembuang sampah sembarangan ke laut dipengaruhi oleh perilaku membuang sampah pada tempatnya, dan peran pemimpin lokal dalam perlindungan dan pengelolaan sumber daya laut. Rekomendasi yang dapat diberikan sesuai preferensi masyarakat terkait pengelolaan sampah laut di Nusa Penida yaitu pemerintah setempat perlu melakukan himbauan dan menerapkan kebijakan kepada masyarakat untuk membuang sampah ke TPS, mengadakan kegiatan pelatihan mengenai cara mengolah sampah laut menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual serta mengadakan kegiatan evaluasi program pemerintah terkait penanganan sampah untuk mendengarkan pendapat dan masukan dari masyarakat. Pemerintah setempat juga perlu memfasilitasi masyarakat dengan alat pengumpul sampah laut agar sampah tidak berserakan khususnya di daerah pesisir.