KERJA SAMA UNITED NATIONS WOMEN DAN BANGLADESH MELALUI COMBATTING GENDER BASED VIOLENCE PROJECT DI BANGLADESH TAHUN 2018-2022
Abstract
Tulisan ini membahas kerja sama antara United Nations Women (UN Women) dan Pemerintah Bangladesh dalam menangani kekerasan berbasis gender melalui program Combatting Gender-Based Violence Project (CGBV). Berdasarkan data global, Bangladesh menempati peringkat ke-12 sebagai negara dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan tertinggi di dunia. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya patriarki, tingginya tingkat kemiskinan, dan lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan. Keterlibatan organisasi internasional menjadi penting untuk mendukung negara dalam memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran UN Women sebagai organisasi internasional dalam mendukung upaya pemerintah Bangladesh memberantas kekerasan berbasis gender. Untuk menganalisis hal tersebut, penulis menggunakan Teori Neoliberal Institusionalisme lahir sebagai respons atas kegagalan pendekatan realis dalam melihat dinamika kerja sama negara. Teori ini menolak pandangan bahwa negara selalu mementingkan konflik dan kekuasaan semata. Teori ini menekankan bahwa negara bisa bekerja sama jika ada insentif dan struktur yang jelas sebagai alat penting untuk menciptakan ketertiban dan kepercayaan. Selain itu, penelitian ini juga menekankan kontribusi pendekatan teoretis terhadap studi kerja sama internasional. Pendekatan ini menganggap para aktor dan tujuan mereka sebagai sesuatu yang sudah pasti sehingga berfokus pada interaksi strategis mereka. Pendekatan ini menjelaskan bahwa sistem internasional bersifat anarkis dan berasumsi bahwa negara bertindak berdasarkan konsepsi rasionalitas. Kerja sama ini didukung oleh beberapa faktor diantaranya adanya benefit, pertimbangan reputasi, dan trust. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, di mana data dikumpulkan dari berbagai sumber sekunder seperti jurnal ilmiah, laporan resmi UN Women, dokumen kebijakan, dan artikel daring yang relevan.
Kata Kunci : UN Women, Bangladesh, Gender Based Violence, Neoliberal Institusionalisme, Kerjasama Internasional.